TEKS
WASIAT RENUNGAN MASA
Karya; Hamzanwadi
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ
بِسْمِ اللهِ وَبِحَمْدِهِ
اَلسَّلاَمُ َعَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
Inilah wasiat renungan masa/atau
pengalaman baru di samping yang lama-terufama sekali terdapan pada
tahun 1399 H-1979 M- 1981 M, lebih-lebih setelah Almaghfurlah Faqidul
Islam Maulana Wasyaikhuna Al-Allamah Al-Arifubillah abulbarakat
wannafahaat syaidi Asyekh Hasan Muhammad Al-Masysyath berpulang
kerahmatillah Ta’ala, pada hari Rabu 7 Syawal 1399 H, taghammadahullahu
birahmatihi alwaasi’ah, waja’alana wajami’al-muhibbin khaira khalafin
likhairi safin, bimannihi wakaramihi Ta’ala. Amin bil Amin.
K.H.M. Zainuddin Abdul Madjid
ketika menabadikan pesannya terhadap seluruh keluarga dan
muris-muridnya, untuk terus memperjuangkan Nahdlatul Wathan.
Anak-anakku / murid-muridku yang
setia dan berjiwa murni. Semulia-muliamu padaku ialah yang paling
banyak memberikan manfaat kepada Nahdlatul Wathan.
Sejahat-jahatmu padaku ialah yang peling banyak merusak perjuangan Nahdlatul Wathan.
Justeru itu serbalah……!, bersatulah…..!, berjuanglah….!, berjuanglah menuruh khittah perjuangan Agama, Bangsa dan Negara.
Kerahkanlah jiwa dan ragamu
selaku perjuang Agama Allah yang ikhlas zohir dan bathin dengan selalu
memohon pertolongan dan perlindungan-Nya.
Semoga Allah Subhanahu wata’ala
selalu membukakan pintu kebaikan kepada kita dan seluruh pencinta-Nya
serta keredho’an Dunia dan Akhirat.
Diucapkan pada tanggal, 23-09-76 H
23-03-57 M
Jauh sebelum adanya penyelewengan Abiturent NWDI dan NBDI.
WASIAT RENUNGAN MASA / PENGALAMAN BARU INI DIALAMATKAN:
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarokatuh.
Kepada yang tercinta :
1. Anakku
semua Abiturent / pelajar Madrasah. Nahdlatul Wathan Diniyah Islamiyah
(NWDI) dan Nahdlatuh Banat Diniyah Islamiyah (NBDI).
2.Saudaraku Keluarga Besar Nahdlatul Wathan ( NW ) yang setiawan.
Dengan segala ketulusan hati
ayahanda sampaikan WASIAT RENUNGAN MASA / PENGALAMAN BARU ini, untuk
diamalkan/dilaksanakan sebagaimana mestinya. Wasiat (nasehat) ini adalah
cetusan jiwa pengalaman hidup ayahanda selama ini, dari masa ke masa.
Atas keikhlasan/kesetiaan anakku/Saudaraku yang budiman, sebelumnya ayahanda sampaikan terima kasih.
“WAMMAN YUSYAIBIH ABAHU FAMA DZOLAM”
Wassalam Ayahanda Al-Muhib
( K.H.M. Zainuddin Abdul Majid )
Pancor Bermi, 9 Dzulhijjah 1401 H
7 Oktober 1981 M
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ
سبحان الله والحمد لله ولااله الاالله
والله اكبرالله اكبرولله الحمد
1. Karena setia menjunjung perintah
Menghidupkan Qur’an menghidupkan Sunnah
Banyak terhulur butiran hikmah
Falhamdulillah wasysyukurkah
سبحان الله والحمد لله ولااله الاالله والله اكبرالله اكبرولله الحمد
2. Setelah berazam ke “Rumah sendiri”
Rumah Haqiqi bukan majazi
Banyak bantua Ilahi Rabbi
Ke Khadam Selaparang Rinjani
3. Datu bersama ayahandanya
Limpahkan takluk dan kumbakarna
Sapu jagat dan sebagainya
Bukti rinjani dan Gadjah Mada
4. Guci sengenger berlambang rapi
Naga dan ayam sapi kelinci
Hikmat berlongas sangat berarti
Tunjukkan tanda kebesaran Ilahi
5. Kelinci lari kebawah beringin
Ditertawai kelinci sepenuh angin
Ayam berkokok naga dipimpin
Obat mujarab hikmat Ilahi
6. Mustika insan hikmatnya tinggi
Dan alat tabligh lampu dan guci
Qarurah hikmat memproduksi
Obat mujarat hikmat Ilahi
7. Pusaka Rabi’ah bernama “bayu”
Dipusakakan pada yang maju
Aktif berjuang siap selalu
Tahan uji seribu satu
8. Pusaka Pejanggik mudah tibanya
Tidak disangka sultan wasithnya
Ghaib Al-Jazair bertanda mata
Dan Kali Musa pun beri tanda
9. Sayid Abdullah shahib ayahanda
Di perang Bali Congah-Peraya
Limpahkan pula batu berguna
Sambil memberi nasihat cinta
سبحان الله والحمد لله ولااله الاالله والله اكبرالله اكبرولله الحمد
10. DEWI mengirim sebuah kelapa
Tinggi pohonnya lima ribu depa
Batu keliling tugasnya menjaga
Pulau Lombok selama-lamanya
11. Dapat dipinjam sehari semalam
Setelah itu kembali menyelam
Berkeliling terus siang dan malam
Semoga barakat tetap tergenggam
12. Pohon kelapa di alam hikmah
Tidak berada di kebun dan sawah
Dipetik oleh petugas hadlrah
Syaid Khalidi pemberi isyarah
13. Sangat ajaibnya pengambilan batu
Ia berpindah kesana kesitu
Ngembalikannya secara tertentu
Diterimakan di atas perahu
سبحان الله والحمد لله ولااله الاالله والله اكبرالله اكبرولله الحمد
14. Di Sasak ini banyaklah masih
Pusaka lama ditempat tersisih
Lobar Loteng ditempat tersisih
Di Lotim penuh dijaga patih
15. Hamba yang khusus sering bertemu
Di tempat yang memang sudah tertentu
Karena mereka mendapat restu
Dengan mudahnya membuka pintu
سبحان الله والحمد لله ولااله الاالله والله اكبرالله اكبرولله الحمد
16. Maulana Malik banyak berjasa
Meberi bantuan hiburan nyata
Terima kasih berjuta-juta
Wasysyukurulahu Abadan abada
17. Makhluk jinak aktif beraksi
Ke Kalimantan dan Sulawesi
Ke NTT Sumatera dan Bali
Bahkan ke Sabang sampai Meraoke
18. Malahan sampai keluar negeri
Seperti Makkah Mesir Magrabi
Amerika Rusia Jepang Itali
Dengan hikmat Ilahi Rabbi
19. Pandai memakai seluruh bahasa
Yang nyata berlaku dalam dunia
Ia tak perlu berhadapan muka
Cukup hanya ke arah mereka
20. Sering memakai seribu satu
Wajahnya terang di sana di situ
Mengajak Ummat kejalan yang satu
Hikmah Ilahi pelimpah restu
21. Sunan mulia limpahkan hadyah
Setelah terbuka pintunya Ka’bah
Ambar nyawa harumnya megah
Bati himpitan menambah hikmah
سبحان الله والحمد لله ولااله الاالله والله اكبرالله اكبرولله الحمد
22. Setelah Anbar ninggalkan Semeru
Gunung bergoncang di saat itu
Akhirnya keluar lahar melulu
Hamper terganggu cemara siwu
23. Memang hebat upacaranya
Jarang terjadi sepanjang masa
Bila Allah yang Maha Kuasa
Hendaki suatu pastilah nyata
24. Pulau Meringkik mencatat sejarah
Mencukupi himpitan hajarul Hajarul Ka’bah
Di Geresik hanya diberi setengah
Memang Tuhanlah mengatuh hikmah
25. Wali Songo Malik Ibrahim
Sentral da’wahnya pernah bermukim
Beberapa waktu dipengkores intim
Suku Sasak Islamnya Salim
26. Di sana-sini berangsur-angsur
Di Lombok Tengah dan Lombok Timur
Rasyid di barat sampai terkubur
Pada akhirnya NW mengatur
سبحان الله والحمد لله ولااله الاالله والله اكبرالله اكبرولله الحمد
27. Kalau nanda memang beryakin
Tak sampai hati meninggalkan Zainuddin
Maulana Hasan do’akan : Tamkin
Dalam kitabnya “Almustarsyidin”
28. Malahan Maulana banyak bersurat
Disamping tersurat banyak tersirat
Mutiara hikmah penuh isyarat
Lahir batinya membawa hikmat
29. Rasyid berkata di satu malam
Lombok serambi Masjidil-Haram
Sejak dibangun bernafaskan Islam
Oleh putera sulthanul Iman
30. Bahwa di Lombok sebelum ini
Paham animis anutan asli
Sewaktu-waktu didatangi da’i
Akhirnya lahir Sultan Rinjani
سبحان الله والحمد لله ولااله الاالله والله اكبرالله اكبرولله الحمد
31. Makhluk yang putih ratusan nyata
Dipimpin oleh yang paling tua
Di kendaru Gerung Rasyid ngaturnya
“Kabir Akbar penjelmaan Aqsha”
32. Sungguh ajaib bukan kepalang
Berabad-abad tak hancur hilang
Di bawah hikmat yang gilang gemilang
Pilihan Allah di Selaparang
33. Banyak sekali pandai membaca
Tapi takpandai mengkaji yang nyata
Kitab yang gundul dibaca nyata
Di kitab berbaris hatinya buta
34. Pulau sasak kecil sekali
Tapi gunungnya besar dan tinggi
Kalau orang pandai mengkaji
Pastilah sujud seribu kali
35. Kabir Akbar Arabi Mina
Khadami rasyid nyebarkan agama
Mamiq Milasih nama samarannya
Supaya Sasak cepat nerima
36. Memang hebatlah Mamiq Milasih
Jarak jauh pun dapat melihat
Dapat menolong dapat meraih
Asalkan niat suci dan bersih
37. Sungguh besarlah bantuah patih
Turut berjuang siap melatih
Semoga Allah Yang Maha Pengasih
Limpahkan asuh asah dan asih
38. Di liang Petang di Moyohulu
Tujuh mubalig bermakam di situ
Penyebar Islam zaman dahulu
Awal terbuka daerah Dompu
39. Yaitu : Ali Patah Badawi
Dan Harun Zain Abu Bakar Husni
Dan Firdaus “Imran Aalu Syahabi”
“Amir Hajjaj Muhammad Ali Akbari”
سبحان الله والحمد لله ولااله الاالله والله اكبرالله اكبرولله الحمد
40. Telepon sentral di alam bebas
Sambung-menyambung tidak terbatas
Ke kanan kiri bawah dan atas
Sampaikan berita kontan dan puas
41. Telepon hikmat dan berguna
Mendapat khabar pada waktunya
Dan tidak perlu ada kabelnya
Cukup ditempel pada temboknya
سبحان الله والحمد لله ولااله الاالله والله اكبرالله اكبرولله الحمد
42. Penebang jasmani Sang Selaparang
Bikinannya aneh bukan kepalang
Cerminkan bangkitnya semua orang
Dari lahadnya untuk ditimbang
43. Subhanallah Yang Maha Agung
Pencipta alam yang tak terhitung
Ajib dan gharib sambung-menyambung
Akal imani tidaklah bingung
سبحان الله والحمد لله ولااله الاالله والله اكبرالله اكبرولله الحمد
44. Negara kita berpancasila
Berketuhanan Yang Maha Esa
Ummat Islam paling setia
Tegakkan sila yang paling utama
45. Yang Maha Esa adalah satu
Mustahil berbilang mustahil berpadu
Dengan dalil Qur’an yang satu
Surat Al-Ikhlas tepatnya jitu
سبحان الله والحمد لله ولااله الاالله والله اكبرالله اكبرولله الحمد
46. Bantuah Tuhan Yang Maha Esa
Di waktu HULTAH sangat terasa
Ratusan ribu berlipat ganda
Banjiri Pancor setiap masa
47. Syetan iblis terpukul mundur
Usaha mereka terbakar hancur
Dengan bantuan Alhayyu Syakur
Dibimbing oleh pembimbing jujur
48. Dan dengan keramat Maulana Alhasan
Pembimbing utama Nahdlatul Wathan
Sepanjang masa Maulana do’akan
Agar selamat sepanjang zaman
49. Ternyata maqbul do’a Maulana
Setiap saat dapat dirasa
Sehingga kita berasa lega
Meskipun masih belum sempurna
50. Marilah kita bersama do’akan
Pembimbing kita Maulana Alhasan
Semoga hidup jiwa kalian
Mendayung bahtera Nahdlatul Wathan
سبحان الله والحمد لله ولااله الاالله والله اكبرالله اكبرولله الحمد
51. Ummat muhtadin selalu ziarah
Di NWDI induk madrasah
Secara dharirah dan ruhaniyah
Membawa berkat dan sinar Ka’bah
52. Berbondong-bondong berfirqah-firqah
Setiap waktu setiap sa’ah
Banjiri Pancor menuju madrasah
Seakan menuju ke kota Ka’bah
53. Pembela dunia serempak mengepung
Terus menerus tidak terhitung
Segala cara bergunung-gunung
Akhirnya mereka termenung bingung
54. Pembela akhirat tampil ke depan
Membuka jalan Nahdlatul Wathan
Ikut berjuang dalam barisan
Keridhaan Tuhan pokok tujuan
55. Nahdlatul Wathan berjalan terus
Siang dan malam tidak terputus
Meskipun dahsyat gelombang arus
Dalam lindungan Ilahi Al-Quddus
سبحان الله والحمد لله ولااله الاالله والله اكبرالله اكبرولله الحمد
56. Banyaklah orang tersesat jalan
Mengaku diri Nahdlatul Wathan
Padahal dia di luar barisan
Tidak menurut garis pimpinan
57. Memang begini caranya syetan
Mendekte insane membuang iman
Takperdulikan ajaran Tuhan
Asal mendapat kursi dan umpan
58. Bahwa PB adalah satu
Bukannya dua bukannya telu
Atas pimpinan PB yang satu
Dewan mustasyar pemberi restu
سبحان الله والحمد لله ولااله الاالله والله اكبرالله اكبرولله الحمد
59. Di akhir zaman banyak berbohong
Setiap detik beromong kosong
Tutur katanya kosong melompong
Karena inginnya jadi “pemborong”
60. Terkadang ingin merebut dunia
Jadi kepala jadi pemuka
Jadi kemudi jadi utama
Hingga menendang prinsip agama
61. Memang banyaklah simodel begitu
Selalu ada setiap waktu
Di saat mengejar fulus dan bangku
Karena imannya memang di situ
62. Ucapan Raksasa di zaman dahulu
“Mambun Wong Anak Manusia Bejulu”
Raksasa moderen teriak selalu
banyak nilai yang dapat diambil dari petuah beliau
BalasHapusmari perteguh dukungan kita tanpa iringan igau
apa lagi celoteh dan senda gurau
sepotong huruf darinya adalah kerlip mutiara kemilau