Asas Organisasi Nahdlatul Wathan sejak didirikan sampai muktamar ke-8 tahun 1986 adalah Islam Ahlusunnah wal Jama’ah. sedangkan sejak muktamr ke-8 tahun 1986 Asas Organisasi Nahdlatul Wathan adalah Pancasila. Perubahan Asas ini dimaksudkan untuk menyesuaikan diri dengan peraturan yang berlaku di Negara Republik Indonesia, yaitu Undang-Undang No 8 tahun 1985. namun yang menjadi paham keagamaan adalah tetap Islam Ahlusunnah Wal jama’ah.
Adapun tujuan Organisasi Nahdlatul adalah I’la’u kalimatillah ( meninggikan kalimatullah ) wa’izzul Islam wal Muslimin ( kejayaan Islam dan kaum Muslimin ) dan keselamatan serta kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat. Sedangkan Lambang Organisasi Nahdlatul Wathan adalah “Bulan Bintang bersinar Lima “. Warna gambar putih dan warna dasar hjau. adapun makna lambang tersebut adalah :
1. Bulan melambangkan Islam
2. Bintang melambangkan iman dan taqwa
3. Sinar lima melambangkan rukun Islam
4. Warna gambar putih melambangkan Ikhlas dan istiqamah
5. Warna dasar hijau melambangkan Selamat dunia dan akhirat
Lambang Nahdlatul Wathan ini dicantumkan pada bendera, setempel dan atribut Oraganisasi lainnya
Adapun tujuan Organisasi Nahdlatul adalah I’la’u kalimatillah ( meninggikan kalimatullah ) wa’izzul Islam wal Muslimin ( kejayaan Islam dan kaum Muslimin ) dan keselamatan serta kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat. Sedangkan Lambang Organisasi Nahdlatul Wathan adalah “Bulan Bintang bersinar Lima “. Warna gambar putih dan warna dasar hjau. adapun makna lambang tersebut adalah :
1. Bulan melambangkan Islam
2. Bintang melambangkan iman dan taqwa
3. Sinar lima melambangkan rukun Islam
4. Warna gambar putih melambangkan Ikhlas dan istiqamah
5. Warna dasar hijau melambangkan Selamat dunia dan akhirat
Lambang Nahdlatul Wathan ini dicantumkan pada bendera, setempel dan atribut Oraganisasi lainnya
Azas, Aqidah dan Tujuan
Nahdlatul Wathan sebagai organisasi kemasyarakatan melaksanakan segala amal usaha dan kegiatannya sesuai dengan azas organisasi. Sedangkan sebagai organisasi keagamaan islam, Nahdlatul Wathan menganut dan menerapkan syariat islam sesuai aqidahnya.
Azas dan aqidah organisasi merupakan landasan perjuangan organisasi dalam mencapai tujuannya. Pasal 2 Anggaran Dasar Nahdlatul Wathan menetapkan :
Azas : Nahdlatul Wathan berazaskan Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan / perwakilan, keadilan social bagi Seluruh rakyat Indonesia.
Aqidah : Nahdlatul Wathan beraqidah Islam Ahlusunnah Wal Jamaah ala Mazhabil Imam Syafii RA.
Tujuan : Liâillai Kalimatillah Waizzil Islam Wal Muslimin dalam rangka mencapai keselamatan dan kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat.
Potensi dan Sasaran Pembinaan
Dalam lingkungan Pengurus Wilayah Nahdlatul Wathan Nusa Tenggara Barat potensi yang ada merupakan sasaran pembinaan yang akan dilaksanakan melalui serangkaian program dan rencana kerja.
Dalam bidang keorganisasian, potensi yang dimiliki oleh Pengurus Wilayah Nahdlatul Wathan Nusa Tenggara Barat adalah :
1. PD NW Kota Mataram beserta 3 cabang.
2. PD NW Lombok Barat beserta 15 cabang.
3. PD NW Lombok Tengah beserta 12 cabang.
4. PD NW Lombok Timur beserta 20 cabang.
5. PD NW Sumbawa.
6. PD NW Dompu.
7. PD NW Bima.
Didalam tubuh organisasi NW terdapat badan-badan otonom yang seasas. Adapun Badan otonom yang ada pada Tingkat Wilayah di Nusa Tenggara Barat adalah :
1. Pimpinan Wilayah Muslimat NW;
2. Pimpinan Wilayah Pemuda NW;
3. Koordinator Wilayah HIMMAH NW;
4. Pimpinan Wilayah IPNW.
Dalam bidang pendidikan Potensi Pesantren/Madrasah Nahdlatul Wathan di Nusa Tenggara Barat mencapai 29 buah pada Tingkat TK/Raudatul Atfal atau sekitar 8,5 % dari 340 buah RA di NTB. Selanjutnya pada Tingkat Madrasah Ibtidaiyah mencapai 299 buah atau sekitar 58,5 % dari Seluruh Madrasah Ibtidaiyah Swasta (MIS) yang ada di NTB sebanyak 511 buah. Untuk Tingkat Tsanawiyah terdapat 202 buah madrasah atau 46,1 % dari Seluruh Madrasah Tsanawiyah Swasta di NTB sekitar 438 buah. Sedangkan pada Tingkat Madrasah Aliyah, terdapat 80 buah madrasah atau sekitar 41,6 % dari jumlah Madrasah Aliyah Swasta sekitar 192 Madrasah Aliyah Swasta di NTB. Adapun jumlah Pondok Pesantren NW mencapai 66 buah atau sekitar 27,8 persen dari jumlah Pondok Pesantren di NTB sebanyak 237 buah.
Secara keseluruhan jumlah pesantren/madrasah NW di NTB mencapai sekitar 676 buah atau sekitar 39,3 % dari 1718 madrasah. Jumlah tersebut tergolong cukup besar, lebih-lebih basis dukungan organisasi NW di Nusa Tenggara Barat khususnya di Pulau Lombok sangat luas dan merata di setiap wilayah.
Kebijakan Umum Pengurus Wilayah
Nahdlatul Wathan sebagai organisasi kemasyarakatan melaksanakan segala amal usaha dan kegiatannya sesuai dengan azas organisasi. Sedangkan sebagai organisasi keagamaan islam, Nahdlatul Wathan menganut dan menerapkan syariat islam sesuai aqidahnya.
Azas dan aqidah organisasi merupakan landasan perjuangan organisasi dalam mencapai tujuannya. Pasal 2 Anggaran Dasar Nahdlatul Wathan menetapkan :
Azas : Nahdlatul Wathan berazaskan Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan / perwakilan, keadilan social bagi Seluruh rakyat Indonesia.
Aqidah : Nahdlatul Wathan beraqidah Islam Ahlusunnah Wal Jamaah ala Mazhabil Imam Syafii RA.
Tujuan : Liâillai Kalimatillah Waizzil Islam Wal Muslimin dalam rangka mencapai keselamatan dan kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat.
Potensi dan Sasaran Pembinaan
Dalam lingkungan Pengurus Wilayah Nahdlatul Wathan Nusa Tenggara Barat potensi yang ada merupakan sasaran pembinaan yang akan dilaksanakan melalui serangkaian program dan rencana kerja.
Dalam bidang keorganisasian, potensi yang dimiliki oleh Pengurus Wilayah Nahdlatul Wathan Nusa Tenggara Barat adalah :
1. PD NW Kota Mataram beserta 3 cabang.
2. PD NW Lombok Barat beserta 15 cabang.
3. PD NW Lombok Tengah beserta 12 cabang.
4. PD NW Lombok Timur beserta 20 cabang.
5. PD NW Sumbawa.
6. PD NW Dompu.
7. PD NW Bima.
Didalam tubuh organisasi NW terdapat badan-badan otonom yang seasas. Adapun Badan otonom yang ada pada Tingkat Wilayah di Nusa Tenggara Barat adalah :
1. Pimpinan Wilayah Muslimat NW;
2. Pimpinan Wilayah Pemuda NW;
3. Koordinator Wilayah HIMMAH NW;
4. Pimpinan Wilayah IPNW.
Dalam bidang pendidikan Potensi Pesantren/Madrasah Nahdlatul Wathan di Nusa Tenggara Barat mencapai 29 buah pada Tingkat TK/Raudatul Atfal atau sekitar 8,5 % dari 340 buah RA di NTB. Selanjutnya pada Tingkat Madrasah Ibtidaiyah mencapai 299 buah atau sekitar 58,5 % dari Seluruh Madrasah Ibtidaiyah Swasta (MIS) yang ada di NTB sebanyak 511 buah. Untuk Tingkat Tsanawiyah terdapat 202 buah madrasah atau 46,1 % dari Seluruh Madrasah Tsanawiyah Swasta di NTB sekitar 438 buah. Sedangkan pada Tingkat Madrasah Aliyah, terdapat 80 buah madrasah atau sekitar 41,6 % dari jumlah Madrasah Aliyah Swasta sekitar 192 Madrasah Aliyah Swasta di NTB. Adapun jumlah Pondok Pesantren NW mencapai 66 buah atau sekitar 27,8 persen dari jumlah Pondok Pesantren di NTB sebanyak 237 buah.
Secara keseluruhan jumlah pesantren/madrasah NW di NTB mencapai sekitar 676 buah atau sekitar 39,3 % dari 1718 madrasah. Jumlah tersebut tergolong cukup besar, lebih-lebih basis dukungan organisasi NW di Nusa Tenggara Barat khususnya di Pulau Lombok sangat luas dan merata di setiap wilayah.
Kebijakan Umum Pengurus Wilayah
- Membangun organisasi yang solid, kompak dan bersatu. yang akan diwujudkan melalui pelaksanaan konsolidasi organisasi, konsolidasi wawasan dan konsolidasi personil
- Meningkatkan kualitas penyelenggaraan kegiatan pendidikan, sosial dan dakwah Nahdlatul Wathan.
- Pengembangan Sumberdaya Manusia dan Ekonomi Nahdlatul Wathan.
- Membangun jaringan kerjasama (network) untuk kemajuan organisasi Nahdlatul Wathan serta menggalang dana perjuangan organisasi untuk menjamin pelaksanaan program secara berkelanjutan.
Meningkatkan kesadaran hukum , posisi tawar (bargaining position), partisipasi dan kontribusi warga Nahdlatul Wathan dalam Pembangunan Nasional dan Daerah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar